nusakini.com - Di antara beberapa pemain sayap timnas Indonesia saat ini, Andik Vermansah merupakan pemain yang paling senior di posisi tersebut. Andik sendiri sudah melakoni Piala AFF sejak edisi tahun 2012.

Andik dipilih Bima Sakti untuk menggantikan Saddil Ramdani, winger muda yang terkena kasus penganiayaan. Andik pun siap berbagi pengalaman dan menjadi pembimbing para pemain debutan di Piala AFF.

• Pelatih Semen Padang Akui PSM Makassar Kuat Dalam Transisi
• Barito Siap Akhiri Tren Negatif Saat Jamu Persita
• Ryo Matsumura Prediksi Indonesia Akan Sulitkan Jepang
• Kiper PSM Makassar Rutin Jaga Kondisi Di Tengah Jeda Kompetisi
• Bali United Prioritaskan Pemulihan Fokus, Kebugaran Dan Semangat Tim

Pemain yang pernah membela Persebaya Surabaya itu berharap pengalamannya membantu pemain lain seperti Riko Simanjuntak, Irfan Jaya dan Febri Hariyadi. "Pastinya manis pahitnya di AFF, yang manisnya akan saya bawa ke pertandingan," katanya.

"Saya juga akan diskusi dengan pemain sayap yang lain. Karena saya yang paling senior akan saya kasih tahu semua, kami jangan sampai lihat komentar orang-orang sampai diadu," beber sosok asal Jember, Jawa Timur, itu.

Pada Piala AFF 2016, Andik pun membantu Indonesia menembus partai final namun harus pupus oleh Thailand. Indonesia menelan kekalahan dengan skor agregat 3-2, dan tahun ini Andik berharap dahaga gelar bisa terbalaskan oleh skuat muda saat ini.

"Karena kami sudah menjadi satu, siapa yang siap kami dukung. Saya akan titip kepada mereka buat sejarah dalam setiap pertandingan," pungkas Andik. (fft/om)